Tahun lalu, kita dihadapkan dengan merebaknya virus Covid-19 yang di hampir seluruh dunia terkena dampaknya, salah satunya membatasi kegiatan di luar rumah yang beresiko penularan virus dengan cepat. Melihat permasalahan tersebut, di bulan maret tahun lalu seorang entrepreneur dari Silicon Valley, bernama Paul Davison yang bekerja bersama mantan dari pegawai Google bernama, Rohan Seth mendirikan sebuah aplikasi sosial media yang bernama Clubhouse. Mengutip artikel uc.ac.id, Clubhouse merupakan sebuah aplikasi media sosial berbasis audio-chat, yang memungkinkan penggunanya dapat mengobrol, berdiskusi, dan berinteraksi dengan orang lain mengenai berbagai topik yang tersedia. Secara sederhana aplikasi ini berbentuk seperti sebuah forum podcast tapi live, sehingga menjadi lebih interaktif bagi pengguna aplikasi, karena mereka dapat bersahut-sahutan dalam forum yang sedang berlangsung tersebut.
Pada bulan Mei 2020, aplikasi Clubhouse ini hanya memiliki total 1.500 pengguna dengan nilai valuasi sekitar USD 100 juta (Rp1,4 triliun). Aplikasi Clubhouse secara sederhana memberikan layanan tempat virtual bagi penggunanya untuk bisa mengadakan obrolan, mendengarkan serta sekaligus ikut berinteraksi dalam obrolan tersebut bersama komunitas pengguna Clubhouse lainnya. Melalui penggunaan aplikasi Clubhouse ini maka pengguna akan ditawarkan pada berbagai jenis ruang obrolan yang memiliki berbagai topik menarik yang berbeda beserta keterangan dari pengguna dalam ruang obrolan tersebut.
Uniknya di Clubhouse tidak ada unggahan, tak ada foto, video dan hanya berupa audio atau suara. Setelah mendapat undangan, pengguna dapat mencari topik yang mereka minati, dan bergabung dengan ruang tersebut untuk beberapa percakapan. Ketika user berada di ruang atau room Clubhouse, ada aturan tiga kelompok yaitu tuan rumah (host), moderator, dan anggota audiens yang penyajiannya terlihat seperti diskusi panel virtual di konferensi.
Kepopuleran Clubhouse muncul pada awal tahun 2021, akibat promosi yang dilakukan oleh Elon Musk, founder dan CEO dari perusahaan otomotif Tesla, yang juga merupakan pengguna dari aplikasi media sosial baru tersebut. Hingga 1 Februari 2021, media sosial Clubhouse mencatatkan angka pengguna aplikasinya sebesar 2 juta pengguna, dengan nilai valuasi Clubhouse saat ini berkisar USD 1 miliar, sehingga hal ini sudah berhasil menggolongkan perusahaan Clubhouse sebagai salah satu pemain tingkat unicorn di lingkungan pasar usaha global saat ini. Dilansir dalam berita pikiran-rakyat.com, selain Elon Musk, CEO Facebook Mark Zuckerberg dan penyanyi Drake semuanya telah bergabung dengan aplikasi Clubhouse. Saat ini, aplikasi tersebut sudah bisa diunduh untuk semua provider. Apakah diantara Smart People ada yang sudah menggunakan aplikasi tersebut? Tuliskan pengalaman Kalian di kolom komentar yaa!
Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto
Leave a Reply