Tanggal :20 April 2024

Yuk, Intip SIG di Daerah Rawan Bencana Alam!

Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang ada membuat pemanfaatan teknologi informasi semakin berkembang. Hal ini membuat jaringan internet yang merupakan salah satu dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sarana pendukung yang penting dalam segala bidang. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, banyak sekali riset-riset yang dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi. Salah satu penemuan tersebut adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) (Lestari, dkk, 2016). 

Penemuan sistem tersebut bertujuan untuk memantau dan melakukan mitigasi lebih lanjut di kawasan rawan bencana. Yang dimaksud dengan kawasan rawan bencana adalah suatu wilayah yang memiliki kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi yang untuk jangka waktu tertentu tidak dapat atau tidak mampu mencegah, meredam, mencapai kesiapan, sehingga mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu (Tondobala, 2011).

Sumber : www.geovolcan.com

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem informasi yang berbasiskan komputer untuk menyimpan, mengelola dan menganalisis, serta memanggil data bereferensi geografis yang berkembang pesat dalam lima tahun terakhir (Lestari, dkk, 2016). Adapun manfaat dari SIG yaitu memberikan kemudahan kepada para pengguna atau para pemangku kebijakan untuk menentukan keputusan yang akan diambil (sebagai mitigasi bencana), khususnya yang berkaitan dengan aspek spasial. Dengan adanya teknologi ini maka akan memudahkan dalam hal pemetaan. Pengaplikasian SIG menggunakan perangkat lunak Arcview yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografis. Arcview memiliki kemampuan dalam pengelolaan atau editing arc, menerima atau konversi dari data digital seperti Computer Aided Design (CAD), atau bisa dihubungkan dengan data image seperti format JPG dan lain-lain (Lestari, dkk, 2016).

Sumber : www.ketikanmd.tech

Selain itu, SIG juga menggunakan Citra Satelit dalam hal mitigasi bencana. Mitigasi bencana menjadi sangat signifikan dikelola dengan baik dengan bantuan Citra Satelit. Aplikasi Citra Satelit dalam peta sebagai hasil penelitian akan membantu kelengkapan penyajian informasi lapangan berkaitan dengan historis kebencanaan, sebaran dan deliniasi, luasan, tipologi, klasifikasi, jenis dan indeks kawasan rawan bencana (Tondobala, 2011). 

Dengan adanya teknologi seperti ini, mitigasi bencana dapat terlaksana dengan cepat dan dapat meminimalisir resiko adanya korban jiwa akibat bencana alam. 

Penulis : Muhammad Sadam | Ilustrasi : Sumanto

Referensi

  1. Lestari, Wayan, dkk., 2016. “Sistem Informasi Geografis (SIG) Daerah Rawan Banjir di Kota Bengkulu Menggunakan Arcview”, Jurnal Media Infotama. Vol. 12. No. 1. 
  2. Tondobala, Linda. 2011. “Pemahaman Tentang Kawasan Rawan Bencana dan Tinjauan Terhadap Kebijakan dan Peraturan Terkait”, Jurnal Sabua. Vol. 3. No. 1.
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »