Tanggal :18 April 2024

Sukabumi Punya “Sillicon Valley” Versi Lokal

Silicon Valley merupakan pusat inovasi di Amerika Serikat (AS) yang berhasil mencetak banyak perusahaan teknologi raksasa dan kini namanya kerap dicatut berbagai negara dunia untuk menciptakan kawasan serupa. Terletak di selatan San Francisco, California, Amerika Serikat (AS), Sillicon Valley menampung 2.000 perusahaan teknologi yang merupakan konsentrasi terpadat di dunia. Sejumlah perusahaan teknologi yang terkenal lahir di kawasan ini seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Tesla, Twitter, Yahoo, dan eBay.

Sumber: cnbcindonesia.com

Kesuksesan ini telah membuat nama Silicon Valley menjadi branding yang banyak ditiru negara lain. Banyak negara yang menggembar-gemborkan  rencana untuk membangun kota X menjadi Silicon Valley negara Y. Hal serupa terjadi di Indonesia, tak sedikit kota di Indonesia yang mencanangkan akan menjadi Silicon Valley versi lokal. Salah satunya sebut saja Bukit Algoritma yang terletak di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat. 

Sumber: mediapakuan.pikiran-rakyat.com

Rencana pembangunan Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi ramai diperbincangkan publik. Proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) itu digadang-gadang menjadi ‘Silicon Valley’-nya Indonesia. Pekerjaan mega proyek ini dilaksanakan dengan nilai kontrak pengerjaan Rp 18 triliun, hal ini dijelaskan oleh Direktur Utama PT Amarta Karya, Nikolas Agung.

Beliau mengatakan, pihaknya akan mengerjakan proyek infrastruktur berupa jalan akses dan jalan kawasan, fasilitas transportasi modern dan antarmoda, pembangkit listrik, SPAM dan Reservoir, Landscaping dan Pematangan Lahan, Gedung Utama Kawasan, Gedung Semiconductor Science, Gedung Bio Technology Science, Gedung Nano Technology Science, Gedung Quantum Technology Science, Energy Storage Centre, Data Centre dan Gedung Research and Development BUMDES Centre.

Oki Fahreza, Business Development Advisor Amarta Karya mengatakan bahwa Sukabumi dapat menjadi kawasan yang strategis untuk menjadi lokasi pembangunan Silicon Valley Indonesia sebab memiliki infrastruktur pendukung seperti akses Tol Bocimi, Pelabuhan Laut pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar yang akan dibangun, serta Double Track KA Sukabumi. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi atau Silicon Valley Sukabumi ini merupkan upaya untuk mengoptimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang tahun 2045.

Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko dalam siaran pers Kamis (10/6/2021) mengungkapkan, Bukit Algoritma laksana Sillicon Valley di Amerika Serikat diharapkan dapat menjadi pusat riset dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan. “Di sini akan menjadi gambaran masa depan untuk Indonesia bahkan untuk dunia, kita akan mengembangkan itu. Generasi muda dan anak-anak bisa menggunakan bukit algoritma ini sebagai research, workshop, tentang bagaimana warga negara harus mengantisipasi perkembangan ekonomi ke depannya. Ekosistem yang bernama Bukit Algoritma adalah mimpi bangsa Indonesia yang segera akan terwujud”.

Bukit algoritma diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh berkelanjutan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Hal tersebut merupakan salah satu alat pendukung penuh pemerintahan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (PEN) dimasa pandemi saat ini.

Ditulis oleh Wanda Marissa & Arsy Eric

Sumber :

  1. https://finance.detik.com/properti/d-5538407/bukit-algoritma-silicon-valley-nya-ri-mulai-dibangun-bulan-depan
  2. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5551805/asal-usul-tercetus-silicon-valley-bukit-algoritma/2
  3. https://money.kompas.com/read/2021/06/10/153800726/-bukit-algoritma-adalah-mimpi-bangsa-indonesia-yang-segera-akan-terwujud–?page=all
  4. https://www.cnbcindonesia.com/opini/20210611131845-14-252382/bukit-algoritma-monumen-atau-ekosistem-inovasi
  5. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210413081902-185-629089/mengenal-silicon-valley-as-yang-ingin-ditiru-bukit-algoritma
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »