Tanggal :29 March 2024

Smart Citizen: Entitas Penting dalam Implementasi Smart City

Kota Cerdas atau Smart City merupakan konsep yang dicetuskan oleh perusahaan IBM (International Business Machine Corporation) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dengan menggunakan teknologi informasi (TI) dan analisis data untuk menghubungkan, memonitor, mengelola dan mengendalikan berbagai sumber daya yang dimiliki secara efisien. 

Untuk mewujudkan konsep Smart City tersebut, dibutuhkan peran IoT atau Internet of Things yang merupakan suatu teknologi perangkat yang saling terhubung dan mampu mengirim data melalui jaringan tanpa membutuhkan interaksi antar manusia dan komputer. Dengan IoT, maka konsep Smart City dapat diimplementasikan ke dalam enam dimensi: Smart Government, Smart Economy, Smart Live, Smart Living, Smart People, dan Smart Mobility. 

Selain IoT dan teknologi yang mumpuni tadi, sebuah Smart City juga membutuhkan satu aspek penting, yaitu Smart Citizen. Selain orang-orang yang menciptakannya, konsep Smart City tidak akan berjalan baik tanpa adanya Smart Citizen atau warga yang cerdas. Smart Citizen memainkan peran penting karena harus cukup cerdas untuk menyadari bahwa mereka bukan hanya penghuni semata, tetapi juga sebagai pemilik kota yang bertanggung jawab untuk menjaga kesejahteraan kota untuk memenuhi tujuan hidup dan untuk generasi yang akan datang. Berikut ini contoh kontribusi masyarakat dalam mewujudkan Smart City.

Menyampaikan Aspirasi

Masyarakat  hendaknya  dapat  turut andil  dalam  memberikan masukan-masukan penting  yang nantinya dapat diterapkan untuk mewujudkan Smart City. Misalnya, dengan melaporkan kinerja-kinerja yang kurang dari sebuah lembaga. Keluhan yang diberikan nantinya akan menjadi pedoman untuk mencari solusi yang dapat memperbaiki kota. Kontribusi yang kita berikan akan menciptakan perubahan untuk mewujudkan Smart City.

Memanfaatkan Kemajuan Teknologi

Dalam mewujudkan Smart City harus seimbang antara penguasaan dan pemahaman teknologi. Masyarakat harus terbiasa  akan penggunaan teknologi untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Hal yang berurusan dengan layanan masyarakat juga harus berbasis teknologi, ketika sudah dibuat layanannya masyarakat juga harus bisa menggunakannya. Karena tujuan adanya teknologi adalah untuk memudahkan.

Komitmen dari Masyarakat

Dalam menjalankannya dibuat sebuah aturan bersama sebagai bentuk komitmen untuk menata perilaku hidup. Misalnya, dari penjagaan infrastruktur atau lingkungan, karena masyarakat merupakan aktor utama pemanfaatan infrastruktur sehingga harus ada komitmen untuk merawat dan menjaganya.

Turut Berpartisipasi dalam Pengendalian Smart City

Pengendalian dalam hal ini dapat berupa penggunaan energi terbarukan di lingkungan rumah, karena energi terbarukan dapat dimanfaatkan secara bebas, bisa diperbarui secara terus menerus, dan ketersediaannya di alam melimpah. Misalnya, energi surya dapat diubah menjadi energi listrik. Salah satu teknologi yang bisa mengubah pancaran sinar matahari menjadi listrik adalah panel surya fotovoltaik.

Pada dasarnya, Smart City bukan hanya persoalan penerapan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan kota dan tidak hanya menitikberatkan kepada pemerintahan saja. Menumbuhkembangkan peran serta masyarakat khususnya Smart Citizen merupakan upaya sadar untuk suatu proses berkelanjutan bagi masyarakat, walau tetap dipengaruhi oleh faktor tradisi yang telah ada pada masyarakat yang bersangkutan.

Penulis: Wanda Marissa | Ilustrator: Arsy Eric

Referensi

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »