Tanggal :19 April 2024

Prediksi Indonesia Menjadi Tolok Ukur Startup Digital di 2022, Xapads: “Pengguna internet di Indonesia kian meningkat”

Gambar 1. Design by: Sumanto

Saat ini perkembangan teknologi digital di Indonesia memiliki peluang yang sangat menjanjikan pada masa depan. Hal itu terlihat dari masifnya inovasi pelaku ekonomi digital dalam melebarkan bisnisnya. Sikap optimisme akan pergerakan ekonomi digital dalam beberapa tahun mendatang, bukan mustahil wirausaha muda baru akan terus lahir dan siap berkompetisi sehingga diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi tanah air. Dalam perjalanannya, peran perguruan tinggi untuk memiliki riset serta membuat prototipe dan inovasi yang dapat diterapkan oleh industri yang berguna bagi masyarakat. Sehingga perguruan tinggi diwajibkan untuk memiliki sebuah inkubator bisnis teknologi atau disebut (IBT) yang sangat produktif dalam membangun atau memulai wirausaha atau perusahaan yang baru (startup) dengan berbasis teknologi.

Startup merujuk kepada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Perkembangan startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat, setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder (pemilik) startup baru bermunculan.

Belum lama ini, Xapads, perusahaan pemasaran digital berbasis teknologi, memprediksi Indonesia memiliki potensi besar sebagai magnet bagi pelaku perusahaan rintisan (startup) lokal dan perusahaan asing pada 2022. Mengutip teknologi.bisnis.com, Country Head Xapads Media Indonesia Edo Fernando mengatakan, potensi besar itu mampu mengerek perusahaan rintisan di bidang periklanan (adtech), di mana pengiklan dapat memaksimalkan pertumbuhan ekonomi digital dengan memanfaatkan inovasi teknologi di bidang tersebut.

Gambar 2. Sumber : www.xapads.com

“Lonjakan konsumsi konsumen atas konten daring membawa kita pada era periklanan baru. Pada 2020, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 69,8 persen dan diperkirakan akan mencapai 82,53 persen pada 2026,” ujarnya, Senin (29/11/2021). Lebih lanjut, Edo menjelaskan saat basis pengguna (accelerated user base) telah meningkat, masih banyak audiens yang belum dioptimalkan (untapped audience) karena saat ini Adtech (advertising technology) di Indonesia masih dalam tahap pertumbuhan. 

Edo juga mengatakan bahwa pengiklan kian siap untuk membawa ledakan ke pasar digital karena pada 2021 pengeluaran iklan di pasar Indonesia berada di sekitar US$2.124 juta, di mana 67 persen dari total pengeluaran iklan akan ditujukan ke digital. Namun, tantangan yang masih dihadapi adalah pasar yang tidak terorganisir dengan potensi besar akan menyulitkan pengiklan untuk mendapatkan user yang berkualitas dan mempertahankan mereka dengan post-install engagement. Edo meyakini, Indonesia memiliki populasi digital yang sangat aktif oleh karena itu, Adtech akan merevolusi Digital Landscape dengan teknologi inovatif barunya, yakni 5G.

Gambar 3. Sumber : databoks.katadata.co.id

Menurutnya, Indonesia adalah rumah bagi 268 juta orang dan memiliki jumlah pengguna Internet terbesar keempat di dunia, pada tahun 2021 terdapat sekitar 185 juta pengguna dan 68 persen orang yang mengakses internet dari smartphone. Berdasarkan data Satista, 58 persen pengguna menghabiskan antara dua hingga delapan jam dan hampir seperlima atau sekitar 20 persen dari mereka menghabiskan delapan jam atau lebih di internet setiap harinya, sehingga akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi dengan sekitar 267,4 juta pengguna ponsel.

Beliau menilai, Indonesia adalah pasar yang mengalami pertumbuhan cepat, dengan 106 juta pengguna internet seluler pada 2019 dan diperkirakan menjadi 126 juta pada 2022. Menerapkan strategi digital holistik akan memungkinkan pengiklan untuk tumbuh di era digital. “Ini akan membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan negara ini akan menjadi rumah bagi inovasi digital di tahun-tahun mendatang,” kata Edo.

Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto

Referensi

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »