Tanggal :25 April 2024

Kota Malang Siap Berkolaborasi dengan Kawasan Bromo Tengger Semeru dalam Pemanfaatan Smart City Sektor Wisata

Menindaklanjuti penandatanganan komitmen dalam pemanfaatan sektor wisata di Ruang Sidang Balai Kota Malang pada Selasa (30/11/2021), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memilih Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjadi tuan rumah kegiatan  Focus Group Discussion (FGD) Smart City Kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) di Hotel Savana Kota Malang, Kamis (2/12/2021). 

 

Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST., MT mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Kemenkominfo terhadap Kota Malang. Beliau dan seluruh jajaran Pemkot Malang siap berkolaborasi dengan wilayah tetangga dalam pemanfaatan Smart City di sektor wisata.

 

“Seperti pesan Bapak Wali Kota Malang (Sutiaji), Kota Malang senantiasa siap bertukar ide-ide smart dan menyinergikan kekayaan potensi masing-masing daerah. Sudah bukan zamannya lagi maju sendiri, mari maju bersama,” ujar Erik Setyo Santoso. 

 

Kota Malang akan mengoptimalkan karakteristik destinasi wisata heritage seperti Kayutangan, Budaya, Kampung Tematik, Kuliner, Festival dan Belanja sebagai kekuatan dan keunikan menunjang pengembangan BTS.

 

“Standarisasi era pandemi pada destinasi unggulan, intervensi infrastruktur, aktivasi event dan kesiapan konsep sertifikasi halal menjadi langkah penguatan demi memulihkan angka kunjungan wisatawan ke Kota Malang,” ungkap Erik Setyo Santoso kembali.

Hari Kusdaryanto, S.IP., M.Dev selaku tenaga ahli pendamping dari Kemenkominfo dalam agenda FGD ini mengatakan sejumlah kata kunci dalam menciptakan wisata di era smart, yakni konektivitas dan integrasi antarwilayah dan antar pendekatan pengembangan wilayah. 

 

“Dengan konektivitas dan integrasi, akan lahir efisiensi dan efektivitas pembangunan smart city,” ucap Hari Kusdaryanto.

 

Menurut Hari Kusdaryanto, jendela peluang telah dibuka lebar pemerintah pusat dalam bingkai peta kebijakan nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusila, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

 

Sejumlah topik strategis terus didorong dalam FGD ini, seperti integrasi data dan informasi untuk peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat antar wilayah, repository sistem pemerintahan berbasis elektronik dan pengembangan sistem informasi secara berbagi-pakai, pengembangan sistem informasi/aplikasi layanan bersama, meningkatkan promosi sektor-sektor unggulan daerah, dan mendorong konektivitas dan akses antar wilayah dan antar destinasi dengan mendorong lahirnya transportasi massal, penyelarasan jalur dan jadwal bus dan kereta, halte dan transit point, dan rest area.

 

Merasa cocok dengan mayoritas topik strategis yang dibahas, Kota Malang  memiliki talenta sumber daya manusia yang melimpah dan diyakini mampu menyuplai kebutuhan kabupaten/kota peserta Gerakan Smart City BTS dalam pengembangan tata kelola pemerintahan dan ekonomi kreatif berbasis digital. 

 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan Kota Malang sebagai salah satu dari 10 Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif 2021, Kota Malang memiliki 168 perusahaan startup, 22 komunitas digital, dan 21 program studi pada sejumlah perguruan tinggi yang secara kontinu mencetak sumber daya manusia di bidang teknologi informasi melalui kurikulum yang berorientasi kebutuhan skill dunia usaha. 

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos memastikan pihaknya akan terus mengusahakan terjalinnya benang merah antar pemangku kepentingan sektor pariwisata, kota cerdas dan kota kreatif.

 

“Ada pemikiran penting menghadirkan hackathon tematik wisata digital dan pengembangan virtual tourism, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menggandeng pengusaha, perbankan, media, akademisi dan tentu saja komunitas masyarakat,” ungkap Muhammad Nur Widianto, S.Sos.

 

Selain melibatkan perangkat daerah terkait di Kota Malang, FGD ini juga dihadiri perwakilan kabupaten/kota terpilih Gerakan 100 Smart City Tahun 2021 pada Kawasan Bromo Tengger Semeru, seperti Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Pasuruan.

Penulis : Ali Akbar

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »