Tanggal :23 April 2024

Konsep Smart Environment di Indonesia

Smart Environment adalah tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan yang merupakan bagian dari smart city. Smart environment disebut sebagai lingkungan cerdas yang dapat memberi sebuah kenyamanan, keberlanjutan sumberdaya, keindahan baik dari keindahan fisik dan nonfisik bagi masyarakat dan publik. 

Adapun unsur dalam smart environment meliputi: 1. Program perlindungan terhadap lingkungan (Protection); 2. Pengembangan tata kelola sampah dan limbah (Waste); 3. Pengembangan tata kelola energi yang bertanggung jawab (Energy), (smartcity.bantulkab, 2020).

Dalam penerapan konsep smart environment terdapat indikator yang mempengaruhi keberhasilan yakni pembangunan infrastruktur, teknologi Informasi, pengelolaan air, lahan, pengelolaan limbah, manajemen bangunan, tata ruang hingga transportasi, (borneonews, 2021). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Achmad Zaini mengungkapkan, untuk memenuhi indikator tersebut pihaknya terus melakukan upaya meningkatkan kualitas lingkungan.

“Sasaran kami adalah menurunnya pencemaran dan perusakan yang diupayakan lewat pembinaan dan pengawasan kepada para pelaku usaha di berbagai sektor,” ungkapnya, Senin 5 Juli 2021, (borneonews, 2021).

Penerapan Smart Environment di Indonesia

Penerapan smart environment di Indonesia sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, dan berkualitas bagi penduduknya. Sehingga Pemerintah daerah dibantu dengan masyarakat menciptakan inovasi-inovasi dalam mengubah lingkungan di Indonesia menjadi lebih baik. Adapun penerapan smart environment di beberapa Kota di Indonesia, sebagai berikut: 

1. Tabungan (Taman Seribu Jaringan) di Kota Probolinggo

Tabungan merupakan pengoptimalan kembali dari cyberpark dengan memberikan inovasi sistem baru yang jauh lebih efektif karena sasaran dan keteraturan sistem akan jelas. Dengan adanya Tabungan, keuntungannya dapat membuat taman di Probolinggo dapat bertambah, sehingga jumlah oksigen akan bertambah dari taman, keindahan kita akan dicapai, dan sebagainya. 

2. Kotaku (Program Bantaran Kali Code) di Kota Yogyakarta

Pemukiman kumuh adalah suatu pemukiman yang sudah mengalami penurunan kualitas, baik dari segi fisik, sosial ekonomi dan sosial budaya yang tidak dapat mencapai sebuah kehidupan yang layak bagi penghuninya. 

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena urbanisasi menjadi salah satu isu pelik yang ramai didiskusikan. Penerapan konsep smart city telah dilakukan oleh beberapa kota sebagai antisipasi yang dinilai baik terhadap kompleksitas masalah perkotaan. Salah satunya yaitu smart environment yang berkaitan dengan isu perlindungan lingkungan kerap menjadi dimensi yang tidak dipertimbangkan,  (Sari, 2020). 

Program KOTAKU ini merupakan program yang tujuannya untuk menangani permukiman kumuh untuk dijadikan pemukiman layak huni, di daerah perkotaan, program ini dilakukan mulai dari memperbaiki atau membangun infrastruktur dengan peran dari masyarakat merupakan hal yang sangat berpengaruh. Program ini melakukan pembangunan baik sarana maupun prasarana dan masih ada banyak program yang dilakukan oleh pemerintah Kota Yogyakarta, (Sari, 2020). 

3. Kampung Wisata Jetisharjo di Yogyakarta

Konsep kota cerdas (smart city) menjadi isu besar di kota-kota besar di seluruh dunia yang mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kota menggunakan pendekatan citizen centric, sehingga terjadi interaksi yang lebih dinamis dan erat antara warga dengan penyedia layanan, dalam hal ini Pemerintah Daerah, (Rodrigues, 2019). 

Dalam hal ini kampung Wisata Jetisharjo di Yogyakarta menjadi salah satu yang menerapkan konsep smart environment. Upaya ini untuk tetap mempertahankan keberadaan kampung tersebut sebagai kampung wisata adalah dengan cara pengelolaan lingkungan serta budaya masyarakatnya agar tetap lestari. Hal tersebut bisa ditempuh dengan salah pendekatan kreatif sektor ekowisata dan ekobudaya, (Rodrigues, 2019).

Oleh karena itu,  penerapan smart environment untuk menciptakan lingkungan yang memberikan kenyamanan untuk penduduk, memberikan keindahan bagi yang melihatnya baik fisik maupun non fisik, keberlanjutan sumber daya yang ada di pemukiman kumuh, upaya ini sudah dapat dikatakan berhasil, karena mampu mewujudkan tujuan dari smart environment dan mampu mengubah pemukiman yang kumuh menjadi pemukiman yang bersih dan menarik.

Reference

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »