Tanggal :16 April 2024

Inovasi Metaverse untuk Smart Branding

Smart city memiliki 6 dimensi, salah satunya adalah smart branding. Smart branding adalah sebuah upaya membangun branding daerah yang lebih pintar sesuai dengan potensi dan peluang pengembangan daerah. Dalam meningkatkan daya saing daerah, smart city mengedepankan tiga sub-dimensi, yaitu pariwisata, bisnis, dan daerah.

City branding adalah strategi pemasaran suatu kota untuk membuat positioning yang besar dan kuat dalam regional maupun secara global. Dilansir dari smart city Kulon Progo, smart branding bertujuan memberikan identitas dari kota yang memasarkan segala aktivitas dari kota terutama potensi pengembangan daerah, seperti wisata, budaya, produk lokal, dan landmark kota.

Dalam industri K-pop, terdapat sebuah inovasi smart branding yang penerapannya dilakukan menggunakan teknologi metaverse untuk mempromosikan musik mereka. 

Manfaat Metaverse untuk Smart Branding Industri Musik K-Pop

Dilansir dari CNBC Indonesia, Metaverse adalah sebuah ruang virtual, tempat seseorang membuat dan menjelajah bersama pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.

K-pop menggunakan metaverse untuk meningkatkan pengalaman penggemar dalam berinteraksi dengan artis, seperti pergi ke konser virtual, membeli merchandise, berinteraksi dengan artis atau melihat karya mereka. Artis K-pop yang menggunakan metaverse dalam penerapan musiknya adalah Aespa dari SM Entertainment.  

Aespa adalah girl group yang beranggotakan empat orang perempuan ditambah empat anggota avatar. Nama Aespa sendiri merupakan gabungan dari “ae” yang berarti avatar x experience yang berarti pengalaman. Kemudian, kata ini dikolaborasi dengan kata dalam bahasa inggris yaitu aspect yang berarti aspek. Secara bahasa, Aespa berarti bertemu dengan dirimu yang lain sebagai avatar dan mengawali dunia baru. 

Secara tidak langsung, melalui penggunaan metaverse dalam musiknya, Aespa melakukan smart branding untuk negara asalnya, Korea Selatan. Sebab, promosi musik mereka juga dilakukan di Amerika Serikat, hal itu membantu Korea Selatan menjalin bisnis internasional dengan Amerika Serikat. 

Aespa juga menjadi perpanjangan tangan politik pemerintah Korsel yang diundang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pembangunan Berkelanjutan. Mereka membawakan pidato yang berjudul “Generasi Berikutnya ke Level Berikutnya”.  

Hal ini tentu membantu Korea Selatan untuk memperkuat citra mereka di ranah internasional, selain itu hal ini juga meningkatkan sumber utama ekspor Korea Selatan yaitu musik, film, televisi dan budaya. 

Apalagi, pemerintah Seoul juga melakukan pengembangan proyek metaverse, mereka berambisi untuk menjadikan Seoul sebagai pusat global untuk teknologi baru. Hal ini selaras dengan kehadiran Aespa sebagai grup K-Pop yang menggunakan teknologi metaverse

Keuntungan Metaverse dalam Industri K-Pop

Keuntungan utama dari metaverse adalah fleksibilitas dan pilihan tak terbatas dari teknologi tersebut. Tidak ada batasan dalam menciptakan dunia virtual untuk karakter virtual yang akhirnya akan memperluas kreativitas untuk perusahaan dalam mengembangkan konsep. 

Metaverse juga menghapus batasan online performing. Terlebih saat pandemi yang mengurangi interaksi tatap muka antara penggemar dan artis, teknologi metaverse dapat membuat penggemar berinteraksi lebih canggih di dunia virtual.

Kekurangan Metaverse dalam Industri K-Pop.

Terdapat kekurangan dan kekhawatiran tentang penerapan metaverse di industri K-Pop. Seperti isu deepfake porn yaitu video dan gambar tidak pantas yang diubah secara digital dimana pelaku mengganti wajah dalam video/gambar dengan wajah lain. 

Ancaman kejahatan gender berbasis online juga bisa muncul, apalagi anggota virtual akan lebih rentan karena mereka bukan orang asli. Karena penyanyi virtual ini tidak nyata, mungkin hal ini menjadi mudah bagi pelaku untuk melakukannya. 

Masalah ini sebenarnya dapat dilihat bahkan sekarang, seperti dalam kasus Aespa, dimana para avatar mendapat pakaian yang lebih terbuka. 

Itulah penjelasan mengenai inovasi metaverse untuk smart branding serta contoh penerapannya dalam industri musik K-Pop. Bagaimana menurut Anda?

Reference

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »