Tanggal :28 March 2024

Indonesia International Smart City Expo & Forum 2017

Indonesia International Smart City Expo & Forum digelar pada tanggal 12 Juli – 14 Juli 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Seminar Indonesia International Smart City Forum 2017 adalah salah satu kegiatan yang diadakan selama pameran berlangsung. 

Kegiatan ini dihadiri narasumber Dr. Eko Budi Kurniawan selaku Kabid. Pengembangan Infrastruktur Metropolitan, Edi Husin selaku perwakilan Kadin Indonesia, Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi, Hari Kusdaryanto selaku Chief Strategy Officer (CSO) Citiasia Inc., Firmansyah selaku E-Goverment Kominfo, dan Subashu Vallkar.

“Kominfo sedang mencari pola panduan smart city agar bisa diimplementasikan pada kota-kota lain sekaligus sebagai acuan karena selama ini belum ada panduan”. Ucap Firmansyah.

Kominfo bekerjasama dengan lembaga terkait, seperti Bappenas, Kemendagri, konsultan serta IBM dalam membentuk smart city yang terpola untuk kedepannya. Hal ini dilakukan Kominfo untuk membimbing 25 daerah di antara 100 kota/kabupaten agar menjadi contoh smart city sesungguhnya hingga tahun 2019 kedepan.

Salah satunya, Banyuwangi merupakan kota yang perlahan menjadi smart city sejak tahun 2012. Banyuwangi bertumbuh sangat pesat menjadi smart city/smart kampung yang menjadi budaya bagi masyarakat Banyuwangi. Sehingga bisa dikatakan smart city merupakan kebutuhan karena telah mengubah pola pikir masyarakat ke arah positif.

Azwar Anas mengatakan bahwa masyarakat Banyuwangi telah mendapat penghargaan peringkat pertama di bidang Inovasi Kebijakan Pariwisata dalam ajang Festival Film Perancis pada tahun 2016. 

“Peringkat pertama itu didapat dari kompetisi yang dikuti 177 negara. Prestasi tersebut diraih berkat partisipasi anak muda Banyuwangi yang menggunakan perangkat Wi-Fi secara positif dan kreatif.” ujar Azwar Anas.

Banyuwangi memiliki program unggulan dalam mendukung dan mewujudkan smart city yakni program Smart Kampung. Dalam program Smart Kampung terdapat dukungan pemasangan fiber optik sebanyak 1.400 jaringan wifi.

“Dengan adanya Wi-Fi, masyarakat di Banyuwangi dapat menggunakan internet sehingga lebih melek teknologi, bisa membuat video pariwisata dan kemudian dishare di media sosial, hasilnya prestasi tingkat dunia yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.” ungkap Azwar Anas. 

Penerapan dari smart city membawa masyarakat menjadi lebih kreatif dan positif, seperti masyarakat Kota Banyuwangi yang memanfaatkan smart city dengan maksimal disertai partisipatif yang tinggi.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »