Di era modern ini tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya transportasi, baik itu transportasi umum maupun transportasi berbasis aplikasi. Transportasi berbasis aplikasi dengan menggunakan media internet yang menawarkan berbagai hal baru yang berbeda dengan jasa transportasi pada umumnya, merupakan salah satu perkembangan yang luar biasa yang memang dibuat untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan perjalanan. Dengan keunggulan utamanya yaitu kemudahan pemesanan, keefektifan dan efisiensi waktu yang sangat baik sehingga menjadi proses yang lebih cepat dan lebih mudah.
Usaha jasa transportasi online ini mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya yang beragam dalam sehari-hari. Transportasi online biasanya menggunakan sebuah platform aplikasi pada mobile phone dan memanfaatkan teknologi internet dalam menjalankannya, menurut Liu, Yan, Wei & Wu (2019), platform berfungsi sebagai penghubung dan penyedia layanan yang dapat mempermudah pelanggan untuk menggunakan suatu jasa atau layanan yang ditawarkan perusahaan dengan menggunakan teknologi internet.
Peningkatan kebutuhan akan transportasi online, menyebabkan banyak pengusaha baru dibidang transportasi online. Hal ini, membuat penyedia jasa transportasi online berlomba-lomba ataupun bersaing ketat dalam menarik minat konsumen. Penyebab terjadinya persaingan yang ketat bisa juga disebabkan persaingan harga, nilai ataupun kualitas, kepercayaan pada penyedia, serta adanya alternatif pilihan yang membuat konsumen selektif sesuai keinginan dalam menggunakan jasa transportasi online (Nurzakiah, 2021). Ada beberapa transportasi online yang memiliki pasar terbesar di Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara yaitu, Grab dan Gojek.
Namun, persaingan mereka tidak selalu berdua saja. Pada tahun 2018 silam, muncul pesaing baru dari Benua biru yaitu Maxim. Ekspansi mereka terus berkembang walaupun pada tahun 2020 mereka terkena masalah tarif oleh pemerintah Indonesia (https://www.cnnindonesia.com/). Maxim adalah jasa penyedia layanan transportasi online yang berada dibawah naungan PT. Teknologi Perdana Indonesia. Layanan ini memiliki fitur yang hampir sama dengan para pesaingnya yaitu Gojek dan Grab. Jasa transportasi online ini pertama kali beroperasi di negara Rusia pada tahun 2003 di kota kecil bernama Chardinsk yang berada di pegunungan Ural, namun Maxim memutuskan untuk memperluas pasarnya dengan memasuki pasar internasional pada tahun 2014.
Maxim Indonesia sendiri memiliki 2 layanan utama yang ditawarkan yaitu taksi online dan ojek online, sama seperti layanan transportasi online lainnya. Pembeda layanan Maxim dengan pesaing terbesar di Indonesia Gojek dan Grab terletak pada tarif yang ditawarkan dan layanan pendukung lainnya. Seperti pencantuman rute-rute tersulit, notifikasi barang bawaan hingga hewan peliharaan yang dibawa penumpang, hingga notifikasi jumlah uang kembalian yang akan diterima penumpang. Hal ini Maxim mampu bersaing dengan Grab dan Gojek yang lebih dulu merambah di pasar Indonesia. Maxim juga menawarkan jasa pengiriman, bantuan penderekan mobil mogok oleh mobil lainnya, serta starter aki.
Saat ini Maxim sudah beroperasi di Jakarta, Jayapura, Surabaya, Bandar Lampung, Banda Aceh, Bandung, Batam, Bengkulu, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Medan, Manado, Jambi, Makassar, Denpasar, Padang dan lain-lain (Nurzakiah, 2021). Dengan demikian, dari perbedaan layanan semua perusahaan tadi memberikan dampak positif untuk perekonomian di Indonesia.
Apakah dari kalian ada yang sudah menggunakan layanan Maxim? Tuliskan pengalaman Kalian di kolom komentar yaa!
Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto
Leave a Reply