Tanggal :25 April 2024

Digitalisasi Desa Krandegan, Jadi Benchmarking 16 Desa Percontohan

Di zaman modern yang serba digital, kehidupan manusia menjadi lebih mudah karena segala sesuatu dibuat menjadi lebih singkat dan praktis. Era digital turut menciptakan gaya hidup baru yang beragam. Kemajuan teknologi digital memberikan dampak positif seperti kemudahan komunikasi, praktis dalam berpergian, transaksi tanpa dompet (cashless), hingga sarana informatif.

Digitalisasi di perkotaan sebagai kontribusi dalam program Smart City memang sudah seharusnya diterapkan karena didukung oleh berbagai faktor, seperti infrastuktur yang telah merata dan terpusat pada kota besar serta kondisi geografis yang memungkinkan. Namun, bagaimana digitalisasi di desa untuk mewujudkan desa pintar atau Smart Village?

Kementrian Kominfo mengintensifkan program Smart Village dan telah meluncurkan internet 5,0 dengan harapan desa yang berada di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) dapat mengakses internet dengan kecepatan yang selayaknya. Hal ini juga dikarenakan pandemi dengan segala aturan yang ketat menjadi pemicu pemerintah untuk menggunakan layanan berbasis internet dalam pelayanannya untuk masyarakat. 

Salah satu desa yang berhasil dalam digitalisasi hingga menjadi desa yang mandiri adalah Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Desa ini mengalami perkembangan  yang sangat signifikan, dalam kurun waktu 8 tahun desa ini telah menjadi desa mandiri dan tataran paling atas status sebuah desa, sedangkan pada tahun 2013 lalu desa ini masih berada dikategori merah atau ekonomi rendah. 

Layanan digital Desa Krandegan yang pertama adalah layanan publik dengan aplikasi bernama Sipolgan (Sistem Pelayanan Online Desa Krandegan). Layanan ini berfungsi untuk membantu warga dalam urusan administrasi, seperti data penerima bansos atau pengurusan KTP, sehingga tidak perlu datang ke kantor desa. Berdasarkan keterangan Dwinanto selaku Kepala Desa (Kades), telah disediakan pula wifi gratis diseluruh RT (Rukun Tetangga) serta kabel fiber optic (FO) Karya Muda milik desa. Selain itu, warga juga bisa berlangganan bandwit melalui Bumdes Karya Muda (semacam indihome tetapi lingkup desa). 

Sumber: today.line.me

Desa Krandegan merupakan desa yang rawan banjir karena merupakan tempat bertemunya tiga sungai. Warga harus bergantian berjaga di jembatan untuk melihat debit air saat musim hujan, agar warga lainnya bisa waspada. Hal ini menjadi latar belakang Desa Krandegan berhasil menerapkan digitalisasi pada bidang keamanan, kebencanaan dan kedaruratan dengan memasang Early Warning System (EWS) berbasis tenaga surya dan GSM. Early Warning System (EWS) berfungsi untuk memantau ketinggian air sungai, yang terhubung dengan video dan sensor dengan tiga level waspada, siaga dan awas.  Layanan ini juga yang menghantarkan Desa Krandegan menjadi Desa Mandiri. 

Sumber: infopurworejo.com

Desa Krandegan juga berhasil dalam digitaliasi di bidang ekonomi dengan membuat aplikasi ojek online yaitu Ngojol, Kamupay serta pasarjasa.id. Berdasarkan informasi dari salah satu driver Ngojol, Wahyudi (40), warga Plaosan Kabupaten Purworejo, Ngojol memberikan dampak positif yaitu lapangan pekerjaan, sehingga driver dapat menghidupi keluarganya.

Konsep pengembangan Smart Village akan dimulai tahun ini dengan program “Persiapan Pengembangan di 16 Desa Percontohan”. Diharapkan desa lainnya akan menjadi desa digital seperti Desa Krandegan yang secara luar biasa mengembangkan IT secara mandiri. Sehingga Krandegan menjadi salah satu benchmarking, contoh desa yang akan ditularkan ke 16 desa percontohan. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinkominfo, Kabupaten Purworejo.

Desa Krandegan dapat dijadikan contoh dan motivasi mengingat pentingnya digitalisasi sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan desa dan mendukung program Smart Village. Desa digital juga dapat memperkuat dan meningkatkan potensi desa yang ada sehingga digitalisasi desa harus terus dikembangkan, agar tidak tergerus oleh zaman. 

Ditulis oleh Wanda Marissa & Arsy Eric

Sumber:

https://www.gatra.com/detail/news/520348/teknologi/early-warning-system-antarkan-krandegan-jadi-desa-mandiri

https://gaya.tempo.co/read/1249003/nikmatnya-hidup-di-era-digital-cek-keuntungannya/full?view=ok

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »